Pages

Sabtu, 03 Agustus 2013

Pembangkit Listrik yang terinspirasi dari bunga


Para peneliti dari perusahaan besar IBM dan lembaga-lembaga penelitian dunia ingin merevolusi sistem pembangkit listrik tenaga surya dengan mengambil inspirasi dari alam yaitu ‘bunga’.

Sistem panel surya radikal ini menggunakan serangkaian cermin untuk mengumpulkan sinar matahari ke chip converter. Para ahli mengatakan sistem ‘bunga’ tunggal dapat memenuhi kebutuhan energi di lokasi pedalaman dan terpencil yang jauh dari pembangkit listrik besar.




Para ilmuwan optimis bahwa proyek inovatif ini bisa merubah sistem panel surya fotovoltaik menjadi lebih murah dan lebih efektif dalam menghasilkan sumber energi. Sistem baru ini dapat mengkonversi 80 persen dari radiasi matahari yang diterima panel surya menjadi energi yang berguna.
:2thumbup


Sistem panel surya radikal terinspirasi tanaman bunga.
Sumber Gambar: Airlight/IBM 

Sistem revolusioner ini dapat dibangun di mana saja untuk menghasilkan energi yang berkelanjutan, air minum dan udara dingin.

Sistem prototipe pembangkit listrik tenaga surya ini menggunakan parabola besar yang terbuat dari banyak cermin. Cermin-cermin itu melekat pada sebuah sistem pelacakan yang menentukan sudut terbaik berdasarkan posisi matahari.


 Salah satu chip di jantung sistem, gambar ini menunjukkan adanya cermin siku dan pipa pendingin.
Sumber Gambar: Airlight/IBM

Setelah panel surya berbentuk parabola ini selaras dengan sinar matahari, maka sinar matahari akan dipantulkan oleh cermin ke beberapa penerima microchannel pendingin-cair yang dilengkapi chip fotovoltaik.
Setiap chip miliki ukutan 1×1 cm yang dapat mengkonversi 200-250 watt pada cuaca cerah selama 8 jam sehari.  :tabrakan:


Sistem panel surya revolusioner dapat menghasilkan energi yang berkelanjutan, air minum dan udara dingin.
Sumber Gambar: National Geographic

Chip fotovoltaik dipasang pada lapisan struktur mikro, dimana pipa pendingin cair dengan panjang beberapa puluh mikrometer dilekatkan pada chip untuk menyerap panas dan menghasilkan energi 10 kali lebih efektif dibandingkan dengan sistem tenaga surya yang ada saat ini.

Proyek pengembangan panel surya senilai $ 2,4 juta (Rp23 miliar) hibah dari Komisi Teknologi dan Inovasi Swiss telah diberikan kepada para ilmuwan di IBM Research, Airlight Energy, ETH Zurich, dan Lembaga Mikro & Nanoteknologi MNT.


Bruno Michel, manajer di IBM Research dengan panel surya yang mengadopsi sistem ‘bunga’.
sumber Gambar: Airlight/IBM

Mereka semua akan meneliti dan mengembangkan proyek revolusi pembangkit listrik tenaga surya yang dikenal sebagai Sistem Fotovoltaik Termal Konsentrasi Tinggi Ekonomis (HCPVT). :cendolb

Para ilmuwan memprediksi bahwa sistem HCPVT bisa memasok energi listrik yang berkelanjutan dan air segar untuk lokasi di seluruh dunia termasuk Afrika, Semenanjung Arab, Eropa Selatan, Australia, barat daya Amerika Utara

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar

Pembaruan

Visitor